Sukses Bersama Kami

Thursday, February 16, 2017

Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok"

Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok" - Hallo Kawan Solusi Sukses Anda,Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Article Berita hangat, Article Berita Politik, Article Berita terbaru, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Title : Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok"
link : Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok"

Baca juga


Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok"

Jakarta - Agus Yudhoyono sudah pasti tidak bisa mengikuti putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Suara Agus di beberapa lembaga survey bahkan asli tidak ada yang menyentuh angka 20 persen. Banyak faktor yang menjadi alasan di balik jebloknya suara Agus.

Namun satu hal, Agus telah menjadi petarung yang baik dan telah berbesar hati mengakui kekalahannya.Meskipun persentase suara yang didapat Agus memiliki selisih lumayan dengan calon-calon lainnya, suara ini akan menjadi rebutan dua pasangan yang tersisa.

Baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi akan sama-sama menggarap pemilih Agus-Silvy, golput, dan swing voters dalam Pilkada Putaran Kedua 19 April 2017 mendatang. Rerata suara Agus di berbagai lembaga survey bekisar di angka 16-17%, sementara Ahok ada di angka 43% dan Anies 40%. Limpahan suara ini akan menjadi tiket bagi calon tersisa untuk menduduki kursi DKI 1.

Lantas bagaimana caranya meraih simpati dari kubu Agus agar mau mengalihkan suaranya ke Ahok-Djarot? Sepertinya jika kita meminta Partai Demokrat bergabung dengan PDI Perjuangan akan sangat sulit. SBY dan Megawati seperti Tom and Jerry dalam dunia perpolitikan Indonesia.

Secara formal, kemungkinan Partai Demokrat akan merapat ke koalisi Gerindra-PKS atau memilih bersikap netral. Tapi bukan berarti Ahok tidak bisa menggaet suara dari para simpatisan Agus-Silvy.

Pertama-tama memang Agus dan Ahok harus bertemu. Entah sebagai pertemuan empat mata atau mau sekalian mengajak Silvyana Murni dan Djarot Saiful Hidayat. Ahok harus bisa meyakinkan Agus bahwa langkah Agus selanjutnya akan sangat menentukan karier poker putra sulung SBY ini. 99% Agus tidak mungkin kembali lagi ke militer sehingga kemungkinan besar ia akan terjun dalam politik dan bisnis.

Dengan berani punya pilihan sikap politik sendiri, secara tidak langsung Agus akan membuktikan ke masyarakat “Saya Bukan Boneka Bapak Saya“. Agus pun akan bisa belajar banyak dari Ahok tentang bagaimana menjadi politisi dan birokrat yang baik. Meskipun berbagai isu menerpa, tapi tetap memiliki basic konstituen yang kokoh.(Sumber/Huang)

BACA JUGA : Paslon Ahok - Djarot Unggul 43,86%, Sementara Paslon Anies - Sandi 40,12%



Demikianlah Artikel Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok"

Sekianlah artikel Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok" dengan alamat link https://solusisuksespemula.blogspot.com/2017/02/agus-saya-bukan-boneka-bapak-saya.html
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Agus : Saya Bukan Boneka Bapak Saya "Saya Belajar Dari Ahok"

0 comments:

Post a Comment