Sukses Bersama Kami

Sunday, February 26, 2017

Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik"

Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik" - Hallo Kawan Solusi Sukses Anda,Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Article Beritanya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Title : Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik"
link : Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik"

Baca juga


Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik"

🙏 RUMAHINJECT 🙏

Masih terkait dengan maraknya spanduk menyesatkan yang mana hanya karena adanya pagelaran pilkada DKI, sampai sampai harus ada spanduk yang menyudutkan salah satu paslon, yah meskipun dalam keterangan para masjid yang memasang menolak menyebutkan bahwa itu adalah terkait dengan adanya PILGUB, tapi dalam hati siapa tahu, paling tidak pemasangan spanduk itu menjadi kontroversial disaat adanya pagelaran pilgub, dan spanduk itu jelas jelas menyudutkan salah satu paslon, karena termasuk intimidasi kepada pendukung yaitu tidak mau menshalatkan Pendukung salah satu paslon, nah , terkait dengan hal itu, ternyata ini adal satu lagi pernyataan yang cukup menarik, mari kita simak bersama



Larangan menyalatkan jenazah di Masjid Al Jihad Setiabudi, Jaksel, bagi mereka yang memilih penista agama dalam Pilgub DKI dikritik Kiai Cholil Nafis. Menurut dia, cara seperti itu kurang elegan dalam menjaga kemaslahatan umat.
[ads-post]
"Ya ini kan cara dakwah dengan cara menggertak pendukung paslon tertentu. Islam tak melarang untuk menyalati orang yang beda pilihan politik. Kalau toh dia memilih yang tak seiman itu dosa, tak sampai kufur atau musyrik. Sehingga masih kewajiban kolektif untuk menyalatinya," terang Kiai Cholil yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat dalam keterangannya kepada kumparan, Jumat (24/2).

Menurut dia, menyalati mayit muslim hukumnya fardu kifayah. "Sebaiknya kita selesaikan masalah politik dengan argumentasi kemaslahatan umat," bebernya
Cholil menyarankan, dalam Pilgub DKI ini sebaiknya bila mengajak kepada pilihan politik, ajaklah dengan kebaikan.

"Ya berilah argumentasi rasional untuk mengajak mereka memilih yang lebih maslahah untuk Jakarta," tutupnya.[kum]

Nah kalau dari sumber pak Mahfud MD< seorang pakar, tentunya kalau shalatkan para koruptor itu baru bisa ditolak, pasalnya kan sudah jelas jelas koruptor, atau jangan jangan koruptor juga manusia ???




Demikianlah Artikel Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik"

Sekianlah artikel Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik" dengan alamat link https://solusisuksespemula.blogspot.com/2017/02/soal-spanduk-tidak-pernah-melarang.html
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Soal Spanduk "Islam Tidak Pernah Melarang Menyalati Orang Yang Beda Pilihan Politik"

0 comments:

Post a Comment