Title : Teriakan Siswi Siswi Riau Yang Terpaksa Menggunakan Jilbab Di Sekolahnya
link : Teriakan Siswi Siswi Riau Yang Terpaksa Menggunakan Jilbab Di Sekolahnya
Teriakan Siswi Siswi Riau Yang Terpaksa Menggunakan Jilbab Di Sekolahnya
Adanya Siswi siswi yang agama kristen yang memakai Jilbab di RIAU tampaknya sudah menjadi sorotan, kepala sekolah berdalih hal itu sudah ada dalah Al-Quran bahwa semua wanita harus menutup aurat, tapi apakah berlaku juga untuk siswi non-muslim ?? jawaban kepala sekolah sekali lagi menyatakan tidak dipaksakan, tapi tidak ada aturannya, - murid muridpun tampaknya tidak setuju dengan anggapan atau komentar kepala sekolah mereka, simak informasinya, dan semoga menjadi bahan pertimbangan bagi dinas atau pemerintah setempat untuk turun tangan dan mengatasi hal ini
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Batu Rijal Hilir Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu-Riau, Erlonnofis MPd, Rabu (22/2) mengaku bahwa siswi yang beragama Kristen di sekolah memang memakai jilbab. Namun ia tidak tahu berapa jumlah siswi beragama Kristen yang mengenakan pakaian jilbab.
"Saya rasa siswa-siswi Kristen di sini kalau tak salah ada 10 orang dan memang bagi siswi yang beragama Kristen mereka berjilbab," ujarnya.
Ia menyatakan adapun dasar hukum siswi Kristen berjilbab tersebut, sudah diatur dalam kitab suci Al-Quran, karena dalam Al-Quran ada tertulis perempuan harus menutup aurat. "Di dalam Al-Quran kan sudah diatur bahwa setiap perempuan harus menutup aurat, makanya perempuan siswi Kristen pakai jilbab. Kalau pakai seragam jilbab juga untuk menjaga siswi dari gangguan laki-laki. Kalau siswa dahulu berbeda sama siswa sekarang oleh karena perkembangan teknologi. Tapi siswi tidak dipaksa pakai jilbab," katanya.
[ads-post]
Kepada netralitas.com, siswi SMP Negeri 2 Peranap, Anggita Simanjuntak kelas 8B menanggapi pernyataan Kepala Sekolah yang katanya tidak dipaksa pakai jilbab. Ia merasa kesal. "Kalau Ibu Kepala Sekolah sebut siswi Kristen tak dipaksa pakai jilbab, kenapa tidak ada pengumuman yang resmi supaya siswi Kristen melepas jilbab? Saya rasa kalau Ibu Kepala Sekolah sebut tak dipaksa mengenakan seragam jilbab, sah-sah saja. Namun saya katakan kami diwajibkan berjilbab," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Evi Dermawati Sitinjak, kelas 7D, menyebut kalau peraturan pakai jilbab adalah tidak dipaksakan, namun terpaksa. Sebab dari dulu siswi-siswi di SMP Negeri 2 Peranap itu siswi Kristen berjilbab. "Kalau Ibu Kepala Sekolah bilang tidak dipaksa, kenapa Wakil Kepala Sekolah menyerukan kami berjilbab? Ibu Arwita Wakil Kepala Sekolah sendiri menyebut kalau kami siswi Kristen tak berjilbab nanti diejek-ejek siswi Muslim," katanya.
Evi berharap jikalau siswi Kristen memang tidak dipaksa memakai jilbab, seharusnya ada pengumuman resmi dari sekolah supaya siswi Kristen tak lagi harus memakai jilbab. "Kalau memang Ibu Kepala Sekolah menyebut kami tidak dipaksa pakai jilbab, harus ada pengumuman resmi bawa siswi Kristen tidak berjilbab. Saya juga meluruskan apa yang dikatakan Kepala Sekolah yang katanya siswa-siswi Kristen keseluruhan 10 orang, itu tidak benar. Setahu saya siswa-siswi Kristen kalau tak salah ada 35 orang," ujarnya.[net]
Demikianlah Artikel Teriakan Siswi Siswi Riau Yang Terpaksa Menggunakan Jilbab Di Sekolahnya
Sekianlah artikel Teriakan Siswi Siswi Riau Yang Terpaksa Menggunakan Jilbab Di Sekolahnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Teriakan Siswi Siswi Riau Yang Terpaksa Menggunakan Jilbab Di Sekolahnya dengan alamat link https://solusisuksespemula.blogspot.com/2017/02/teriakan-siswi-siswi-riau-yang-terpaksa.html
loading...
0 comments:
Post a Comment