Sukses Bersama Kami

Saturday, July 22, 2017

JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi

JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi - Hallo Kawan Solusi Sukses Anda,Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Article Berita Heboh, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Title : JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi
link : JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi

Baca juga


JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi

WARTABALI.NET - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak dibubarkan oleh pemerintah. Melalui juru bicaranya, Ismail Yusanto, HTI mengklaim organisasi ini merupakan gerakan dakwah yang berasaskan Islam. Namun, klaim tersebut dibantah akademisi dari King Fadh University of Saudi Arabia, Sumanto Al Qurtuby. Bahkan, Sumanto menyatakan, klaim HTI hanya gerakan dakwah hanyalah omong kosong. Sumanto menegaskan, HTI merupakan partai politik yang melakukan gerakan politik untuk tujuan politis.



"Hizbut Tahrir sering mengklaim sebagai kelompok keagamaan yang hanya berdakwah itu omong kosong. Hizbut Tahrir bukan gerakan dakwah. Hizbut Tahrir itu gerakan politik," kata Sumanto dalam diskusi "Radikalisme di Timur Tengah dan Pengaruhnya di Indonesia" yang digelar Bela Negara Alumni Universitas Indonesia (Bara UI) di Jakarta, Sabtu (22/7).

Sumanto menyatakan, HTI merupakan cabng dari partai politik yang didirikan di Palestina pada 1953. Hizbut Tahrir sendiri berarti Partai Politik Pembebasan. Sumanto mengatakan, Hizbut Tahrir merupakan organisasi penghayal dan pemimpi terberat di dunia. Hal ini lantaran partai politik transnasional itu ingin mengganti struktur politik dan pemerintahan di setiap negara mayoritas muslim dengan negara khilafah. Sayangnya, Sumanto mengakui banyak masyarakat yang tertipu dengan simbol-simbol agama Islam yang dibawa Hizbut Tahrir.

"Padahal itu hanya cover-nya saja. Bungkusnya saja. Intinya Hizbut Tahrir itu partai politik, gerakan politik dan bertujuan politik. Ingin mengganti struktur pemerintahan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Sumanto pun memaparkan sejarah berdirinya Hizbut Tahrir di Palestina. Menurut Sumanto, Hizbut Tahrir didirikan lantaran adanya sekelompok masyarakat yang frustasi dengan kekalahan negara-negara Arab dalam perang melawan Israel. Selain itu, kelompok ini juga frustasi dengan menjamurnya paham-paham nasionalisme di negara-negara Arab. Kelompok yang digawangi Taqiyuddin al-Nabhani ini pun mendirikan Hizbut Tahrir dengan tujuan mengganti sistem politik dan pemerintah di negara-negara Timur Tengah yang mereka nilai sudah berpaham Islam liberal.

"Karena frustasi, ideologi Islam liberal di negara di Timur Tengah dan frustasi kekalahan Arab dari Israel, mereka mendirikan organisasi yang menjadi partai Hizbut Tahrir yang berusaha untuk melakukan revitalisasi terhadap semua sistem politik," katanya. Gagasan Hizbut Tahrir ini pun ditentang oleh negara-negara Arab yang sudah memiliki sistem politik dan pemerintahan yang stabil.

Selain persoalan ideologi, Sumanto mengatakan, negara-negara Arab melarang Hizbut Tahrir karena Taqiyuddin dinilai ingin kembali membangkitkan dinasti Nabhani yang pernah berkuasa di kawasan Oman beberapa ratus tahun lalu.
[ads-post]
"Di Arab Saudi dilarang dan dilarang juga di berbagai macam negara di Arab dan Timur Tengah karena ideologinya dianggap bertentangan dan membahayakan tatanan struktur sosial, politik yang ada di kawasan. Tidak hanya menentang ideologi, tapi karena pendiri Hizbut Tahrir ingin membangkitkan kembali dinasti Nabhani, yang dulu pernah berkuasa di Oman," katanya.

Dalam kesempatan ini, Sumanto pun menyoroti mengenai klaim HTI tidak pernah melakukan kekerasan. Sumanto mengakui, secara individu maupun kelompok, HTI tidak atau belum pernah melakukan kekerasan pada pihak lain. Namun, Sumanto menegaskan, gagasan-gagasan HTI telah mempengaruhi bahkan menginspirasi kelompok-kelompok radikal untuk melakukan tindak kekerasan.

Bahkan, di sejumlah negara, HTI memilih mendekati militer agar melakukan kudeta. Selanjutnya, HTI akan mengisi kekosongan kekuasaan yang diakibatkan oleh kudeta tersebut. Menurut Sumanto, pola-pola pendekatan kepada militer ini telah dilakukan HTI di sejumlah negara seperti Mesir dan lainnya.

"Banyak kelompok teroris di negara-negara Timur Tengah yang sebenarnya diinspirasi oleh gagasan-gagasan yang dilakukan kelompok HT," tegasnya.

[error title="SUMBER BERITA" icon="exclamation-triangle"]Anda Meragukan Informasi Yang Ada Dalam Tulisan Diatas ?? Atau Anda Melihat Ada Masalah Soal Postingan Diatas, Silahkan Cek Sumber Berita - Atau Anda Dapat Menghubungi Kami Di Halaman Contact - Mari Sama Sama Saling Cross Check
Sumber Berita : BRST
Judul Asli :
[/error]

from Media Informasi Kita http://ift.tt/2vwTsOt



Demikianlah Artikel JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi

Sekianlah artikel JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi dengan alamat link https://solusisuksespemula.blogspot.com/2017/07/jleb-klaim-hti-hanya-sebagai-gerakan.html
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : JLEB, Klaim HTI Hanya Sebagai Gerakan Dakwah Dianggap Omong Kosong Belaka, Ideologi Mereka Sudah Beda-Solusi

0 comments:

Post a Comment